Pandemi COVID-19 yang sudah hampir dua tahun lamanya, menjadikan perubahan pada kebiasaan baru (new normal) untuk beradaptasi di tengah pandemi. Misalnya saja menaati protokol kesehatan dan ikut serta dalam vaksinasi yang telah dicanangkan pemerintah. Kebiasaan baru ini bukan hanya diterapkan pada kebersihan serta peningkatan imunitas tubuh, melainkan segala lini kehidupan juga perlu diperhatikan.
Tak lain dari hal ini adalah melakukan liburan untuk tetap sehat baik secara fisik dan mental. Lalu apakah bisa melakukan liburan di situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini? Tentunya bisa, sekarang sudah ada istilah staycation yang hangat diperbincangkan oleh siapapun di dunia ini. Pun makna staycation ini telah berubah makna aslinya, dan dipadukan secara kontekstual di tiap negara.
Berdasarkan makna dari dectionary.cambrige.org, staycation adalah aktivitas berlibur yang dilakukan di dekat rumah atau justru di rumah, tidak dilakukan dengan bepergian ke luar kota atau destinasi tertentu yang jauh dari tempat tinggal. Sedangkan di Indonesia, konsep staycation telah populer di kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Medan, dan Bandung. Staycation di Indonesia diartikan sebagai aktivitas berlibur dengan cara tinggal ataupun menetap di tempat (misalnya villa dan hotel) yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal kita. Ataupun kita bisa mengartikannya dengan berlibur di kota sendiri.
Staycation memang menjadi alternatif bagi kita yang telah merindukan suasana liburan selama pandemi COVID-19 ini. Cara inipun juga bisa dilakukan, bagi kamu yang hanya memiliki waktu singkat selama liburan. Walaupun dengan konsep menetap di suatu tempat, bukan berarti kita lalai dalam memperhatikan kelengkapan hotel. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan staycation, khususnya di hotel. Berikut daftar list yang perlu kamu perhatikan setelah tiba di hotel, untuk menjaga keselamatanmu selama staycation berlangsung.
Pengecekan Suhu Tubuh
Pertama dan paling sering kita lihat akhir-akhir ini ditempat umum, selalu disediakan pengecekan suhu dari petugas kesehatan. Hal ini perlu kamu perhatikan saat masuk di pintu utama hotel. Pengecekan suhu menjadi langkah pertama dalam mengaktualisasikan protokol kesehatan di hotel yang akan kita tempati sementara waktu.
Penerapan Protokol Kesehatan yang Ketat
Kamu perlu pastikan setiap pegawai yang bekerja di hotel tersebut telah menerapkan protokol kesehatan secara seksama. Misalnya kita bisa melihatnya dengan pemakaian masker setiap pegawai hotel, tersedianya hand sanitizer di dekat resepsionisnya, penerapan physical distancing dan masih banyak lagi.
Untuk penerapan physical distancing ini, kita perlu memperhatikan di tempat-tempat umum misalnya lobi/ruang tunggu, restoran, cafe, dan masih banyak lagi, yang dilengkapi dengan tanda silang serta ditempelkan di tempat duduk maupun area antrian hotel.
Adanya Aturan dalam Penggunaan Fasilitas Umum Agar Lebih Aman
Ini yang perlu kamu perhatikan betul-betul selama staycation. Saat berkunjung ke hotel, pastinya ada tempat-tempat yang sifatnya umum atau sharing dalam penggunaannya, dengan begitu pihak hotel seharusnya memiliki regulasi untuk fasilitas tersebut. Contohnya penggunaan tombol sensor saat akan naik lift, menggunakan siku saat akan masuk hotel, dan sebagainya. Tentunya regulasi ini dikaitkan dengan kebersihan dan jaga jarak, supaya lebih aman dan nyaman bagi pengunjungnya.
Regulasi yang diperuntukkan Bagi Vendor Hotel
Tentunya ada beberapa fasilitas yang tidak bisa dipenuhi oleh pihak hotel sendiri, sehingga mengharuskan untuk bekerja sama dengan vendor tertentu. Oleh karena itu perlu adanya aturan saat vendor keluar-masuk di area hotel. Hal ini dilakukan agar dapat memudahkan proses tracing di kemudian hari, bila ada yang terpapar COVID-19.
Daftar di atas perlu kita perhatikan saat staycation dimanapun tempatnya. Untuk menjaga kesehatan dan imun tubuh, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang selalu disosialisasikan oleh pemerintah. Selamat berlibur dan Stay safe!